• Jl. Tentara Pelajar No. 1, Bogor 16111
  • (0251) 8384105; WA: 085282566991
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
      • Laporan PPID
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
    • Jurnal
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak
Thumb
11392 dilihat       17 April 2025

Mengenal Tanaman “Handeuleum”, Si Ungu Berkhasiat Herbal

Tanaman handeuleum (Graptophyllum pictum), yang dikenal juga sebagai 'Daun Ungu' atau 'tulak', merupakan tanaman yang sering dijadikan hiasan atau pagar di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman ini memiliki kemampuan tumbuh di berbagai kondisi lingkungan, baik di daerah beriklim kering maupun lembab, serta dapat ditemukan pada ketinggian hingga 1200 meter di atas permukaan laut. Keunikan tanaman handeuleum terletak pada daunnya yang berwarna ungu dengan bentuk bulat telur, ujung runcing, serta helai daun yang tipis. Tumbuhan perdu ini memiliki batang tegak yang berkayu dengan ruas yang jelas dan permukaan licin berwarna ungu kehijauan.

Daun handeuleum bersifat tunggal dengan tangkai pendek dan bentuk yang bulat. Tulang daunnya menyirip dengan permukaan atas yang mengkilap dan tepi yang rata. Selain itu, bunga tanaman ini berbentuk majemuk dan muncul di ujung batang dalam rangkaian tandan berwarna keunguan dengan panjang antara 3 hingga 12 cm. Buah handeuleum berbentuk kotak lonjong dengan warna ungu kecokelatan, sementara bijinya berbentuk bulat, berwarna putih, dan berkulit tebal. Akarnya merupakan akar tunggal berwarna coklat muda yang mendukung pertumbuhan tanaman ini.

Selain nilai estetikanya sebagai tanaman hias, handeuleum juga memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional. Daun ungu telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan berkat kandungan senyawa aktifnya, seperti flavonoid, alkaloid, tanin, steroid, dan saponin. Senyawa-senyawa ini memberikan manfaat kesehatan melalui sifat antioksidan, antiinflamasi, dan analgesik yang dimilikinya. Secara tradisional, daun handeuleum sering dikonsumsi dalam bentuk air rebusan, baik dari daun segar maupun kering. Air rebusan ini dipercaya dapat membantu meredakan wasir, sembelit, serta nyeri. Selain itu, tanaman ini juga berpotensi dalam menurunkan kadar gula darah serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan kombinasi manfaat estetika dan kesehatan, handeuleum menjadi salah satu tanaman bernilai tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

handeleum

Budidaya handeuleum cukup mudah dilakukan karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang rumit. Tanaman ini dapat diperbanyak melalui stek batang yang ditanam di tanah yang gembur dan memiliki drainase baik. Media tanam yang ideal untuk handeuleum adalah campuran tanah, kompos, dan pasir agar akar dapat tumbuh dengan baik. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama pada musim kemarau, namun tidak boleh berlebihan agar tidak menyebabkan akar membusuk. Pemberian pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang juga dapat membantu pertumbuhan tanaman agar lebih subur.

Tanaman handeuleum sebaiknya ditanam di tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup tetapi tidak terkena paparan langsung yang terlalu terik, karena dapat menyebabkan daun menjadi layu. Pemangkasan secara berkala diperlukan untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan tunas baru. Dengan perawatan yang tepat, tanaman handeuleum dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat baik secara estetika maupun kesehatan.

Bagi masyarakat yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang tanaman obat, khususnya handeuleum, dapat datang langsung ke IP2SIP Laing Solok BRMP TROA. Di tempat ini, berbagai informasi dan praktik budidaya tanaman obat tersedia bagi siapa saja yang ingin mendalami manfaat dan cara pemanfaatannya secara lebih mendetail.

Prev Next

- PRMP Perkebunan


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Wujud Transparansi Layanan Publik, BRMP Perkebunan Raih Penghargaan KIP 2025
    23 Des 2025 - By PRMP Perkebunan
  • Thumb
    Pasokan Pangan Aman, Mentan Tegas Larang Penjualan Komoditas di Atas HET
    18 Des 2025 - By PRMP Perkebunan
  • Thumb
    BRMP Perkebunan Pastikan Kesiapan Panen Awal 2026 di Bilah Hilir, Labuhanbatu
    04 Des 2025 - By PRMP Perkebunan
  • Thumb
    BRMP Perkebunan Ikuti Upacara HUT KORPRI ke-54, Teguhkan Komitmen ASN Berintegritas
    02 Des 2025 - By PRMP Perkebunan
  • Thumb
    BRMP Perkebunan Ikuti Workshop Pengelolaan Informasi dan Modernisasi Pertanian
    28 Nov 2025 - By PRMP Perkebunan

tags

BRMP Perkebunan Badan Perakitan & Modernisasi Pertanian Handeuleum

Kontak

(0251) 8384105; WA: 085282566991
(0251) 8336194
[email protected]

Jl. Tentara Pelajar No. 1
Bogor 16111 - Jawa Barat
Indonesia
16111

website: https://perkebunan.brmp.pertanian.go.id/

© 2025 - 2025 Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan. All Right Reserved