BRMP Perkebunan Dukung KMP Lewat Bimtek Kelapa di Minahasa Utara
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan layanan konsultasi dan bimbingan teknis komoditas kelapa, Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian (PRMP) Perkebunan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Komoditas Kelapa pada 6 November 2025 di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara, perwakilan BRMP Sulawesi Utara, tim BRMP Perkebunan, para narasumber, Koordinator Penyuluh, Fasilitator iCare, serta petani peserta bimtek.

BRMP Perkebunan diwakili oleh R. Dani Medionovianto, S.Pt., M.A.P., selaku Ketua Kelompok Program dan Evaluasi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kehadiran BRMP Perkebunan di Sulawesi Utara merupakan bagian dari upaya pengembangan komoditas kelapa yang sejalan dengan program hilirisasi pertanian nasional. Melalui program iCare, diharapkan petani dapat memperoleh pemahaman serta keterampilan dalam penerapan teknologi modern, sehingga komoditas kelapa tidak lagi dipandang sebagai produk tradisional, melainkan sebagai komoditas modern bernilai tambah tinggi.

“Kelapa merupakan komoditas unggulan yang memiliki potensi besar di pasar nasional maupun internasional. Oleh karena itu, peran petani dan penyuluh sangat strategis dalam memperkuat daya saing kelapa Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Utara. Kita perlu mengubah tradisi kelapa yang kuat menuju kelapa modern,” ujar R. Dani Medionovianto.
Acara secara resmi dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pelaksanaan kegiatan ini di wilayahnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian di Kabupaten Minahasa Utara.

Bimtek ini menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu Prof. Dr. Ir. Hengky Novarianto, M.S., Dr. Novalisa Lumentut, S.P., M.Sc., dan R. Dani Medionovianto, S.Pt., M.A.P. Kegiatan diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari petani, penyuluh, serta pelaku usaha di bidang perkebunan kelapa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta memperoleh pemahaman komprehensif mengenai perbenihan kelapa, budidaya sesuai standar, serta pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Selain itu, bimtek ini juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran komoditas kelapa dalam program hilirisasi dan pengolahan produk berbasis kelapa modern.