• Jl. Tentara Pelajar No. 1, Bogor 16111
  • (0251) 8313083; WA: 085282566991
  • brmp.perkebunan@pertanian.go.id
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Perkebunan

Pusat Perakitan dan Modernisasi Perkebunan

Thumb
151 dilihat       23 April 2025

Lanjutkan Perjuangan, Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian melaksanakan Tanam Bersama pada Musim Tanam ke-2 serentak secara nasional, sebagai bagian dari langkah percepatan pelaksanaan kegiatan Optimasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Tahun Anggaran 2025, Rabu (23/4). Kegiatan ini digelar secara hybrid dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dari salah satu lokasi sentra produksi padi di Desa Pelabuhan Dalam Kec. Pamulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Gerakan Tanam Serentak ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menggerakkan seluruh petani dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Alhamdulillah, hari ini saya diundang oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatra Selatan untuk melihat peningkatan  lahan dari yang tadinya rawa dan tidak produktif dan Sekarang sedang dibangun 105.000 hektare sawah dengan teknik-teknik yang paling modern di dunia. Tadi saya sendiri mencoba , untuk pertama kali mengendalikan drone dan menebar benih,”ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menegaskan pentingnya keberlanjutan perjuangan di sektor pertanian dan pemerataan kesejahteraan petani sebagai produsen pangan utama bangsa. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh petani dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam transformasi sektor pertanian ini. “Lanjutkan Perjuangan. Kita harus terus bergerak bersama, menanam bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan Indonesia. Pangan aman, maka negara aman,” tegas Presiden RI.

Salah satu sorotan dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan teknologi pertanian modern, seperti penggunaan drone dan rice transpanter. Inovasi ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi kerja petani secara signifikan. Bila sebelumnya proses penanaman di lahan 1 hektare membutuhkan waktu hingga 25 hari dengan metode tradisional, kini dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat melalui pendekatan berbasis teknologi. 

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam mendorong swasembada pangan nasional. Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya manajemen air dan perawatan lahan yang optimal untuk memastikan hasil panen maksimal.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan menyampaikan bahwa pada bulan April ini, penanaman serentak dilakukan di 160 kabupaten di seluruh Indonesia, melibatkan 8 gubernur dan 3 wakil gubernur. Target tanam bulan ini mencapai 1,3 juta hektare, dengan proyeksi hasil sebesar 7,5 juta ton gabah atau setara 3,5–4 juta ton beras. Angka ini jauh di atas kebutuhan bulanan nasional yang berkisar di 2,5 juta ton. Mentan Amran juga menambahkan bahwa serapan beras nasional hingga April ini menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir, dan stok beras nasional tembus 3 juta ton—angka tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Gerakan Tanam Bersama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi padi nasional, tetapi juga menjadi pondasi penting dalam mewujudkan swasembada pangan dan mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. Pemerintah menargetkan bahwa kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan pemanfaatan teknologi akan mempercepat tercapainya kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

Prev Next

- PSI Perkebunan


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Pertanian Penjaga Ekosistem
    05 Jun 2025 - By PSI Perkebunan
  • Thumb
    Menjahit Ulang Rantai Nilai Kakao
    05 Jun 2025 - By PSI Perkebunan
  • Thumb
    Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
    04 Jun 2025 - By PSI Perkebunan
  • Thumb
    Kiprah Indonesia di Panggung Kopi Global di Era Specialty Coffee
    03 Jun 2025 - By PSI Perkebunan
  • Thumb
    Pusat Perakitan dan Modernisasi Perkebunan Sambut ASN dan PPPK Baru Formasi 2024
    02 Jun 2025 - By PSI Perkebunan

tags

Swasembada Beras oplah optimasi lahan swasembada pangan

Kontak

(0251) 8313083; WA: 085282566991
(0251) 8336194
brmp.perkebunan@pertanian.go.id

Jl. Tentara Pelajar No. 1
Bogor 16111 - Jawa Barat
Indonesia
16111

website: http://perkebunan.brmp.pertanian.go.id/

© 2025 - 2025 Pusat Perakitan dan Modernisasi Perkebunan. All Right Reserved